Tutorial Menjadi Fresh Graduate ?
Seorang mahasiswa akhirnya mendapatkan gelar ini di awal kelulusannya. Wajahnya sumringah. Mengingat segala perjuangan yang telah ia lalui. Menyelesaikan tugas akhir dan berbagai drama lainya. Hatinya bangga. Air matanya deras. Ia telah melalui hal ter-berat dalam hidupnya. Sadar atau tidak, nyatanya fresh graduate adalah pisau bermata dua.
Kebahagiaan yang singkat. Lepas upacara yudisium. kata fresh graduate menjadi sangat menyeramkan. Terlebih jika berkali — kali menaruh lamaran, tapi tak kunjung dipanggil. Sekitar mulai julid. samar — samar terdengar. “Kuliah tinggi — tinggi habis banyak, ujungnya susah nyari kerja juga”. Menyebalkan. Telinga mulai panas dengan kejulid-an orang — orang. Terlebih jika seorang cowo. Dalam hati bergumam, “Siapa juga yang ingin menganggur, emangnya mudah apa mencari kerja”. Dan hari — harinya semakin banyak tekanan.
Sesungguhnya, bukan tekanan yang ia butuhkan. Ia hanya butuh dukungan. support. Agar ia tetap bangkit walau tubuhnya remuk. Jatuh berkali — kali. Nyatanya ia bukan pemalas, ia hanya belum beruntung dan sedang mengusahakan. Tapi bisa jadi ia kurang persiapan atau terlalu banyak memilih.
Perusahaan tentu memilih orang — orang terbaik dengan skill yang kurang lebih matang. Memiliki persiapan agar tidak harus mengajari dari awal. Hal ini yang perlu kalian ketahui. Setidaknya, persiapkan dirimu jauh-jauh hari sebelum kau mendapat gelar fresh graduate. Tekuni sesuatu. Miliki kelebihan. Identity diri. Ketika ada yang bertanya kepadamu, apa kelebihanmu. Kau bisa menjelaskan tanpa ragu.
Pandai di bangku kuliah, hanya mengantarmu pada gelar cumlaude, tanpa skill hidupmu tetap berat. Jika tak mampu menguasai banyak hal, kuasai saja satu. Miliki banyak teman. Bangun relasi. karna pekerjaan didapat tidak jauh — jauh dari ketrampilan dan banyaknya teman yang kau miliki. Itu Aset berharga.
Jika kau terlanjur lulus, sembari menunggu panggilan. Mulai belajar sesuatu. Tidak ada kata terlambat. Jika ada kesempatan kerja, ambil. Jangan permasalahkan gaji. Anggap sebagai transisi. Bersabar sedikit. Tekun. Biarkan langit yang mengatur. Karna banyak orang besar pun yang juga memulai karir dari seorang staff kebersihan.
Jangan langsung mencari gaji besar, sedang skill yang kau miliki tidak besar. Semakin besar gajimu, artinya tanggung jawab yang kau pikul juga semakin besar. Persainganmu juga besar. Lawan — lawanmu juga orang — orang besar. Kecuali memang kau siap menghadapinya.
Kerja adalah proses, bukan gengsi — gengsian. Mulailah sadar. Waktu luang memang melenakan. Jika kau terlena olehnya, kau tak akan beranjak bangun. Jika kau ingin berlajar, mulai dari sekarang. Pasang deadline. gunakan waktu luang untuk belajar sembari menunggu panggilan. Perbanyak portfolio. Jika seorang designer, coba saja buat desain sebanyak — banyaknya, misal cek website Garuda Indonesia, kemudian kau desain saja webnya. Iseng. Barangkali hal itu yang mengantarkan kau ke Garuda Indonesia. Seperti itu.
Waktu luang adalah golden time, jika kau mampu memanfaatkannya. Jangan menyerah. Sekalipun semua orang membantumu, jika kau tak membantu dirimu sendiri orang lain tidak akan bisa berbuat banyak. Bantulah dirimu sendiri. Milikilah skill yang menjadi identity mu. Apapun itu. Seorang graphic designer, web developer, Singer, Youtuber, Traveler, manfaatkan dan cari peluangnya. Lebih peka terhadap masalah. Dan aku percaya kalian mampu menemukan jalannya.
Keluhan menjadi fresh graduate, yuk ngobrol di kolom komentar. Tulis saja dibawah. Mari kita solve bareng — bareng.
#chalidade